Yuswohady (dalam buku-nya CROWD, Marketing Becomes Horizontal, Gramedia, 2008)…memaparkan bahwa di new wave era 2.0, tool seperti blog, vblog, tags, chat, wikis, RSS, dig, youtube telah memunculkan sebuah paradigma baru dan sangat mempengaruhi dunia bisnis.
Muncul sebuah paradigma baru bahwa sekarang ini konsumen bukan sekedar raja, tapi juga teman yang dapat setiap saat saling berinteraksi dan saling berpengaruh, berpartisipasi, berkomunitas sehingga menciptakan sebuah kelompok-kelompok/group-group sehingga muncullah istilah CROWD. Misalnya kelompok friendster, facebooker, yahoo groups, etc.
Disinilah diperlukan sebuah strategy baru bagi dunia marketing, we need co-creation marketing melalui perubahan (change) pendekatan dari B2C (business to consumers) ke C2C (consumers to consumers), dari one to many ke many to many, mass media to social media, dari menembak dari atas to shoot from the grass root. Pendekatan ini oleh Yuswohady disebut sebagai Horizontal Marketing. Welcome to new world horizontal marketing.
Formula sederhana yang didapatkan adalah :
E=wMC2
E = energy marketing (marketing yang dahsyat)
wM = word of mouth (getok tular), rekomendasi pelanggan, evangelism
C2 = customer community ( online & offline )
Energy marketing yang dahsyat, akan didapat dengan menggabungkan kekuatan word of mouth dan komunitas pelanggan.
Ada 11 Manifesto dalam pendekatan Horizontal Marketing :
1. Net Has Unleashed, the Power of Networked customers
• Kemajuan teknologi dalam era web 2.0 (situs2 seperti blog, facebook,youtube,myspace) telah memunculkan potensi luar biasa untukmembentuk jaringan konsumen yang luar biasa dan tidak terbatas.
2. Your Customers are Evangelism
• Pelanggan anda adalah potensial evangelist yang akan mempromosikan produk kita (mereka adalah sales kita)
3. Connecting Your Customers
• Your core competence is connecting your customers in the community.
4. Treat Your Customers
• Perlakukan pelanggan sebagai member suatu komunitas yang kita bangun, temukan identitas kolektifnya.
5. Express Their Aspirations
• Orang butuh mengkomunikasikan diri dan mengekspresikan aspirasinya dan melalui era web 2.0 ini pasar makin manusiawi lantaran bisa menfasilitasi hasrat narsistik setiap orang. Welcome to Narcisistic World
6. Facilitating “Reason for Being”
• Perusahaan adalah fasilitator bagi para pelanggan. Memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan
7. Authenticity id Lifetime Differentiatior
• Otentisitas menjadi sangat penting. Tampil beda, jadilah diri sendiri. Authenticity leads you to sustainability.
8. Brand is a Cult
• Ciptakan pelanggan yang solid sehingga akan tercipta cult brand, yang akan menciptakan ideology disekelilingnya. Brand kita akan menjadi istilahnya “roh”nya.
9. Your Products should be Contagious
• Produk kita haruslah berbakat unik/punya ciri khas yang patut diperbincangkan oleh pelanggan
10. Join the Honest Conversation
• Berpartisipasi dan memelihara dialog yang jujur, transparan demi membangun kepercayaan (the strongest currency in the world)
11. Co-Create Solution
• Pelanggan adalah sumber ide produk kita.Libatkan mereka dalam penciptaan ide-ide baru dan solusi dari permasalahan yang ada
Di era web 2.0, banyak perusahaan memanfaatkan “people power” untuk kepentingan bisnis perusahaan. Kemudahan – kemudahan yang ada di internet dalam membentuk komunitas telah memunculkan komunitas-komunitas baru (crowds) untuk mendapatkan promosi getok tular (word of mouth).
Melalui word of mouth ini juga, diharapkan akan memunculkan masukan-masukan, saran, ide-ide baru, untuk pengembangan sebuah bisnis di berbagai perusahaan. Interaksi langsung dengan pelanggan melalui media online, blog menurut Christophe Van den Bulte (Wharton School of Business) , memberikan dua keuntungan bagi perusahaan : 1. menjadi market research tools. Perusahaan akan mengetahui apa yang diinginkan pelanggan. 2. Perusahaan dapat memprofilkan diri sebagai partner yang bekerja bersama pelanggan, bukan sekedar ingin mempengaruhi keputusan belanja pelanggan.
Perusahaan akan menjadi fasilitator bagi pelanggannya lewat media sosial ini. Membuat pelanggan berkelompok dan akan di follow up oleh perusahaan menjadi sebuah brand evangelist, promotor sehingga orang makin evangelist terhadap produk tertentu karena adanya interaksi sosial melalui media online seperti facebook, blog. Mengajak konsumen untuk sama-sama berpikir dan berinteraksi dua arah. Sehingga diharapkan akan muncul banyak inovasi-inovasi yang tentunya akan mengarah pada peningkatan kulaitas produk-produk yang kita hasilkan. Semakin tinggi customer perceived value dibandingkan dengan harga yang dikeluarkan pelanggan,semakin tinggi pula kemungkinan pelanggan membeli produk. Ini akan menciptakan long term business yang sustainable growth-nya tinggi. Pelanggan akan semakin loyal kepada produk-produk kita.
Tidak semua ditangkap mentah oleh, perusahaan akan menampung dan menyortir ide-ide, saran masukan mana yang bisa diwujudkan dengan syarat2 perusahaan (apakah memenuhi syarat skala ekonomi, cost of product development, minimal qty, after sales service, etc).
Kunci sukses untuk menerapkan Horizontal Marketing adalah perusahaan perlu membentuk tim lintas fungsi yang menjadi ujung tombak komunikasi dengan pelanggan (dedicated team) untuk mengelola komunikasi dengan pelanggan. Salah satu kunci suksesnya adalah konsistensi dalam membina komunitas pelanggan sehingga tercipta kondisi engaged customers.
March 15,2009
With nicest smile,
– Dee –