HORIZONTAL MARKETING…. NEW MARKETING STRATEGY FOR OUR FUTURE GLOBAL BUSINESS

March 16, 2009

Yuswohady (dalam buku-nya CROWD, Marketing Becomes Horizontal, Gramedia, 2008)…memaparkan bahwa di new wave era 2.0, tool seperti blog, vblog, tags, chat, wikis, RSS, dig, youtube telah memunculkan sebuah paradigma baru dan sangat mempengaruhi dunia bisnis.

Muncul sebuah paradigma baru bahwa sekarang ini konsumen bukan sekedar raja, tapi juga teman yang dapat setiap saat saling berinteraksi dan saling berpengaruh, berpartisipasi, berkomunitas sehingga menciptakan sebuah kelompok-kelompok/group-group sehingga muncullah istilah CROWD. Misalnya kelompok friendster, facebooker, yahoo groups, etc.

Disinilah diperlukan sebuah strategy baru bagi dunia marketing, we need co-creation marketing melalui perubahan (change) pendekatan dari B2C (business to consumers) ke C2C (consumers to consumers), dari one to many ke many to many, mass media to social media, dari menembak dari atas to shoot from the grass root. Pendekatan ini oleh Yuswohady disebut sebagai Horizontal Marketing. Welcome to new world horizontal marketing.

Formula sederhana yang didapatkan adalah :

E=wMC2

E = energy marketing (marketing yang dahsyat)
wM = word of mouth (getok tular), rekomendasi pelanggan, evangelism
C2 = customer community ( online & offline )

Energy marketing yang dahsyat, akan didapat dengan menggabungkan kekuatan word of mouth dan komunitas pelanggan.

Ada 11 Manifesto dalam pendekatan Horizontal Marketing :

1. Net Has Unleashed, the Power of Networked customers
• Kemajuan teknologi dalam era web 2.0 (situs2 seperti blog, facebook,youtube,myspace) telah memunculkan potensi luar biasa untukmembentuk jaringan konsumen yang luar biasa dan tidak terbatas.
2. Your Customers are Evangelism
• Pelanggan anda adalah potensial evangelist yang akan mempromosikan produk kita (mereka adalah sales kita)
3. Connecting Your Customers
• Your core competence is connecting your customers in the community.
4. Treat Your Customers
• Perlakukan pelanggan sebagai member suatu komunitas yang kita bangun, temukan identitas kolektifnya.
5. Express Their Aspirations
• Orang butuh mengkomunikasikan diri dan mengekspresikan aspirasinya dan melalui era web 2.0 ini pasar makin manusiawi lantaran bisa menfasilitasi hasrat narsistik setiap orang. Welcome to Narcisistic World
6. Facilitating “Reason for Being”
• Perusahaan adalah fasilitator bagi para pelanggan. Memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan
7. Authenticity id Lifetime Differentiatior
• Otentisitas menjadi sangat penting. Tampil beda, jadilah diri sendiri. Authenticity leads you to sustainability.
8. Brand is a Cult
• Ciptakan pelanggan yang solid sehingga akan tercipta cult brand, yang akan menciptakan ideology disekelilingnya. Brand kita akan menjadi istilahnya “roh”nya.
9. Your Products should be Contagious
• Produk kita haruslah berbakat unik/punya ciri khas yang patut diperbincangkan oleh pelanggan
10. Join the Honest Conversation
• Berpartisipasi dan memelihara dialog yang jujur, transparan demi membangun kepercayaan (the strongest currency in the world)
11. Co-Create Solution
• Pelanggan adalah sumber ide produk kita.Libatkan mereka dalam penciptaan ide-ide baru dan solusi dari permasalahan yang ada

Di era web 2.0, banyak perusahaan memanfaatkan “people power” untuk kepentingan bisnis perusahaan. Kemudahan – kemudahan yang ada di internet dalam membentuk komunitas telah memunculkan komunitas-komunitas baru (crowds) untuk mendapatkan promosi getok tular (word of mouth).

Melalui word of mouth ini juga, diharapkan akan memunculkan masukan-masukan, saran, ide-ide baru, untuk pengembangan sebuah bisnis di berbagai perusahaan. Interaksi langsung dengan pelanggan melalui media online, blog menurut Christophe Van den Bulte (Wharton School of Business) , memberikan dua keuntungan bagi perusahaan : 1. menjadi market research tools. Perusahaan akan mengetahui apa yang diinginkan pelanggan. 2. Perusahaan dapat memprofilkan diri sebagai partner yang bekerja bersama pelanggan, bukan sekedar ingin mempengaruhi keputusan belanja pelanggan.

Perusahaan akan menjadi fasilitator bagi pelanggannya lewat media sosial ini. Membuat pelanggan berkelompok dan akan di follow up oleh perusahaan menjadi sebuah brand evangelist, promotor sehingga orang makin evangelist terhadap produk tertentu karena adanya interaksi sosial melalui media online seperti facebook, blog. Mengajak konsumen untuk sama-sama berpikir dan berinteraksi dua arah. Sehingga diharapkan akan muncul banyak inovasi-inovasi yang tentunya akan mengarah pada peningkatan kulaitas produk-produk yang kita hasilkan. Semakin tinggi customer perceived value dibandingkan dengan harga yang dikeluarkan pelanggan,semakin tinggi pula kemungkinan pelanggan membeli produk. Ini akan menciptakan long term business yang sustainable growth-nya tinggi. Pelanggan akan semakin loyal kepada produk-produk kita.

Tidak semua ditangkap mentah oleh, perusahaan akan menampung dan menyortir ide-ide, saran masukan mana yang bisa diwujudkan dengan syarat2 perusahaan (apakah memenuhi syarat skala ekonomi, cost of product development, minimal qty, after sales service, etc).

Kunci sukses untuk menerapkan Horizontal Marketing adalah perusahaan perlu membentuk tim lintas fungsi yang menjadi ujung tombak komunikasi dengan pelanggan (dedicated team) untuk mengelola komunikasi dengan pelanggan. Salah satu kunci suksesnya adalah konsistensi dalam membina komunitas pelanggan sehingga tercipta kondisi engaged customers.

March 15,2009
With nicest smile,

– Dee –


I-CELL Merupakan Benih Inovasi Yang Kuat…

January 20, 2009

Maka muncul dari banyak pemerhati wirausaha, usaha untuk membantu mereka yang sedikit atau banyak mempunyai jiwa wirausaha dan berusaha untuk mengembangkannya. Institusi pendidikan, universitas, Deperin, Depkop dan beberapa LSM berusaha membantu mereka yang akan berusaha mengembangkannya. Sedikit pelatihan diberikan, bimbingan diberikan, modal diluncurkan dan usaha pendampingan dilaksanakan dengan harapan akan memunculkan sebuah usaha baru.

Dari perjalanan saya mengikuti banyak ide tentang bagaimana mengembangkan business incubator, ternyata muncul tantangan yang banyak sekali. Dari awal ketidaktahuan bagaimana memulai suatu usaha, bagaimana takut menghadapi tantangan yang berwujud usaha akan rugi, bagaimana pasar mau menerima produk saya, bagaimana kalau saingan pasar lebih hebat , bagaimana kalau macet. Bagaimana, bagaimana, dan bagaimana, pertanyaan itu selalu muncul bilamana seseorang akan mulai suatu usaha.

Dengan teori kewirausahaan rata-rata mereka start dengan apa yang disebut START UP kemudian dilanjutkan dengan AFTER CARE pada mereka yang sudah mulai dapat mandiri.

I-CELL mencoba melaksanakan satu langkah didepan mereka dengan apa yang disebut SEED INCUBATOR. Seed Incubator yang dilaksanakan di ATMI diberi nama I-CELL (Innovation Cell) dengan harapan merupakan benih inovasi yang kuat dan tidak hanya menghasilkan pengusaha tetapi sebagai penggerak usaha yang sudah maju menjadi semakin maju. Saya melihat sendiri bagaimana Tenan (Calon Pengusaha) digembleng di ATMI, mulai dari masuk yang sulit (70 pendaftar diterima 15 orang). Belajar dan bekerja seminggu 40 jam resmi, kenyatannya mereka bekerja rata 2 lebih dari 60 jam seminggu, di asrama, dengan disiplin yang baik, berasal dari beberapa disiplin ilmu (tidak dari teknik saja) dan bahasa komunikasi hampir 70% dengan bahasa inggris.

Para Tenan mengerjakan tugas membuat perusahaan yang difokuskan pada 3 jenis usaha yang dipandang sebagai kebutuhan pasar global yang belum ada pemerhatinya. Konsentrasi pada pengelolaan/produksi caragenan dari rumput laut, biofuel dan waste treatment (pengelolaan limbah menjadi suatu yang berguna).

Semoga cara pembelajaran yang intensif ini akan menghasilkan para wirausaha atau pendorong wirausaha di perusahaan akan menjadi semakin maju dan akhirnya sistem yang diprakarsai ATMI ini menjadi model yang sangat efisien. SELAMAT BERKARYA

Salam,

R.Didiek Embriyakto
I-CELL Management

img_0229


Hello world!

December 18, 2008

The Innovation Cell  is running since two month now: 15 young talent from all over Central Java working on real industry projects to generate ideas for problem solving. This blog tells about their experience. Join and read about hard work, much learning, great teams, and big dreams. Innovation for a brighter future!

Visit us on site. We are looking forward to meeting you!
The I-CELL Management Team

innovative-competitiveness-n-generating-ideas